Digitalisasi merupakan evolusi penting bagi industri sumber daya, seperti pertambangan. Operasional perusahaan yang terintegrasi secara digital dapat mendukung asas keberlanjutan dengan menggabungkan kecerdasan teknologi.
Atas dasar itu, Schneider Electric dan AVEVA berkolaborasi untuk mendorong transformasi digital dan keberlanjutan perusahaan pertambangan dalam empat pilar, yakni efisiensi energi, peningkatan pengembalian investasi (yield), adopsi teknologi rendah emisi rumah kaca, dan proses hijau baru.
Baca juga: Kurangi Dampak Perubahan Iklim, Perusahaan Bisa Manfaatkan Artificial Intelligence
Selain itu, dekarbonisasi global juga bergantung pada produksi mineral dan komoditas yang berkelanjutan. Sektor pertambangan dan logam yang sehat pun sangat penting bagi ekonomi global, seperti pengurangan perubahan iklim, perlindungan lingkungan, dan ekonomi sirkular.
Senior Research Manager IDC Energy Insights-WW Mining Ben
Kirkwood mengatakan, teknologi memiliki peran
penting dalam mendukung perusahaan pertambangan mencapai target keberlanjutan.
“Dengan penggunaan teknologi, perusahaan mendapatkan
visibilitas serta kontrol lebih besar terhadap operasional mereka. Hal itu
berkaitan dengan penghematan energi, penggunaan air, dan pengelolaan lingkungan,”
kata Ben.
Baca juga: Penuhi Komitmen Terkait Iklim, Schneider Electric Suntikkan Dana Investasi kepada Xurya, Startup Energi Terbarukan asal Indonesia
Masalahnya, industri pertambangan sejauh ini dibatasi oleh
infrastruktur lama, kekurangan data, dan kurangnya program pengoptimalan.
Oleh karena itu, Schneider Electric menghadirkan solusi manajemenenergi, sistem, dan layanan otomasi guna membantu industri pertambangan mencapai target keberlanjutan mereka.
Solusi tersebut bisa digabungkan dengan solusi transformasi
pertambangan digital dari AVEVA yang memungkinkan perusahaan tambang mengubah
operasi penambangan konvensional menjadi bisnis yang lebih cerdas, tangguh, dan
berkelanjutan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar