Keberlanjutan Energi dan Peran Schneider Electric dalam Mewujudkannya

Bahan baku ramah lingkungan bisa didapat dari bahan daur ulang

Menurut Schneider Electric, keberlanjutan adalah suatu keharusan bagi semua spesies hidup. Keberlanjutan merupakan peluang untuk menciptakan ketahanan dan efisiensi dalam jangka panjang.

Keberlanjutan sangat penting untuk pembangunan ekonomi seiring dengan kemajuan sosial dan teknologi. Jika tujuan Paris Agreement 2015 ingin segera direalisasi, bumi membutuhkan lebih banyak angin, matahari, kendaraan listrik tanpa emisi, dan penyimpanan stasioner. Semua teknologi ini pun bergantung pada berbagai bahan.

Baca juga: Schneider Electric Beri Bantuan kepada 6 Rumah Sakit Pemerintah Indonesia

Bila kita menganggap serius tujuan Paris Agreement, maka kita harus berpikir secara proaktif untuk membuat kemajuan substansial untuk dicapai pada 2030.

Bahan hijau atau green materials tersedia dalam berbagai bentuk. Mulai dari papan sirkuit yang dapat terdegradasi dan elektronik organik, hingga logam yang dapat didaur ulang dan digunakan kembali tanpa batas. Bahan organik dan anorganik keduanya dapat dianggap hijau.

Adapun beberapa manfaat menggunakan bahan baku ramah lingkungan adalah:

  1. Diferensiasi produk
  2. Kesepakatan dengan peraturan pemerintah dan standar lingkungan
  3. Nilai tambah dengan pendekatan nol-emisi

Untuk mewujudkan hal tersebut, salah satu perusahaan asal Prancis, Schneider Electric pun melakukan upaya dan inisiatif serius dengan menandatangani Pakta Plastik Eropa (European Plastics Pact) pada peluncuran resminya di Brussel, 6 Maret 2020.

Sekarang mari kita fokus pada logam hijau atau green metals. Saat ini, produksi logam primer bertanggung jawab atas 7-8 persen dari seluruh penggunaan energi global dan berkontribusi terhadap dampak lingkungan lokal yang parah.

Baca juga: Kolaborasi Indonesia dan Prancis dalam Memajukan Pendidikan Vokasi

Penting untuk menerapkan teknik terbaik yang tersedia untuk mendaur ulang logam. Raksasa manufaktur logam harus mulai bekerja menuju pengurangan karbondioksida yang signifikan.

Memang, beberapa logam yang digunakan di industri, seperti yang terdapat di dalam ponsel dan sel surya memiliki tingkat daur ulang, tetapi secara signifikan kurang dari 1 persen.

Mempertimbangkan tantangan tersebut, terdapat lima peluang penting menuju tujuan logam hijau.

  1. Mengalihkan bahan bakar utama dari batubara ke biomassa.
  2. Meningkatkan efisiensi tanur sembur atau blast furnace (BOF) untuk mengurangi konsumsi energi dan kerugian produksi.
  3. Meningkatkan daur ulang kepingan menggunakan tungku busur listrik yang lebih ramah lingkungan.
  4. Menangkap emisi karbon untuk digunakan kembali dalam menciptakan produk baru untuk industri.
  5. Menyempurnakan produksi dan teknologi dampak lingkungan yang rendah.

Singkatnya, peran bahan ramah lingkungan memberikan banyak tantangan dan beberapa perusahaan, seperti Schneider Electric sudah mengerjakannya secara serius dalam mencapai target keberlanjutan.

Baca juga: Pameran Apa yang Dihadirkan di Hannover Messe 2022?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar