Schneider Electric memberikan bantuan teknologi EcoStruxure Power Monitoring Expert kepada Perkumpulan Teknik Perumahsakitan Indonesia (PTPI) yang disaksikan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia.
Solusi EcoStruxure Power
Monitoring Expert dari Schneider Electric tersebut akan diimplementasikan di
enam rumah sakit milik pemerintah dalam upaya untuk memperkuat sistem
kelistrikan rumah sakit.
Simbolisasi serah terima kepada
perwakilan enam rumah sakit diwakili oleh Cluster President Schneider Electric Indonesia and Timor Leste Roberto Rossi kepada Presiden Perkumpulan
Teknik Perumahsakitan Indonesia Prof Dr Ing Eko Supriyanto.
Baca juga: Pemanfaatan Sumber Energi Terbarukan untuk Kebutuhan Listrik
Acara serah terima dilaksanakan
bersamaan dengan penyelenggaraan Innovation Day for Healthcare 2022. Pada
gelaran tahun ini, Schneider Electric melakukan konferensi bersama PTPI dengan
mengulas tren dan tantangan ke depan bagi sektor kesehatan, serta inovasi
teknologi dalam transformasi digital.
Dalam kesempatan tersebut, Prof Eko
mengatakan bahwa PTPI memiliki misi untuk terus mendorong berbagai pemangku
kepentingan untuk mewujudkan rumah sakit yang Selamat, berMutu, Aman, Ramah
Lingkungan, dan Terjangkau (SMART) di Indonesia.
“Salah satunya dalam aspek
kelistrikan, yakni bagaimana melalui pemanfaatan teknologi digital dapat meningkatkan
keselamatan, kualitas, mutu, keamanan, keramahan, dan keterjangkauan listrik,”
ujarnya.
Baca juga: Pelajar Indonesia dari ITB Juara Kompetisi Schneider Go Green Tingkat Asia Timur dan Jepang
Adapun penyelenggaraan
Innovation Day for Healthcare kali ini bertujuan untuk membangun dialog antara
regulator, manajemen rumah sakit, industri, dan akademisi terkait sistem
kelistrikan serta automasi rumah sakit.
“Terima kasih kepada Schneider Electric yang memberikan dukungan penuh pada penyelenggaraan acara hari ini,
termasuk juga pemberian solusi EcoStruxure Power Monitoring Expert untuk
mendukung transformasi sistem kelistrikan di enam rumah sakit pemerintah,” kata
Prof Eko.
Solusi EcoStruxure Power
Monitoring Expert merupakan perangkat lunak (software) yang memungkinkan
manajemen rumah sakit memantau suplai listrik secara real-time selama
24/7, mengetahui konsumsi daya listrik, dan mengidentifikasi sejak dini
kemungkinan adanya gangguan listrik sehingga dapat dilakukan tindakan preventif
sebelum terjadi masalah.
Pada kesempatan yang sama, Roberto
menjelaskan bahwa digitalisasi sistem kelistrikan merupakan salah satu fondasi
penting dalam keseluruhan rancangan transformasi digital.
Baca juga: Digitalisasi dan Edge Computing, Kunci Kesuksesan Perusahaan di Masa Depan
“Pada sektor kesehatan, gangguan
listrik dapat berakibat pada ancaman keselamatan pasien dan petugas kesehatan. Namun,
kompleksitas sistem kelistrikan di rumah sakit kini dapat diatasi melalui
solusi digital melalui EcoStruxure Power Monitoring Expert,” katanya.
Perangkat lunak EcoStruxure
Power Monitoring Expert memberikan visibilitas menyeluruh dalam satu genggaman
yang dapat meningkatkan kinerja teknisi rumah sakit, meningkatkan keandalan dan
efisiensi energi, serta pada akhirnya peningkatan keselamatan pasien dan
petugas kesehatan.
Sebelumnya, Schneider Electric
juga telah dipercaya oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sebagai mitra strategisnya
dalam percepatan transformasi digital.
Baca juga: 3 Langkah Transformasi Digital Manufaktur F&B
Sejak 2018, Schneider Electric
telah bekerja sama dengan Kemenperin dan Kemendikbud dalam pembangunan pusat
keunggulan dan pengembangan kompetensi sumber daya manusia yang mencakup para
profesional, pelajar, dan tenaga pengajar.
Kedua kementerian tersebut juga
menjadikan pabrik pintar Schneider Electric di Batam sebagai National
Lighthouse atas penerapan industry 4.0 untuk Indonesia.
“Kami sangat bangga dapat
kembali dipercaya untuk mendukung strategi digitalisasi sektor kesehatan di
Indonesia. Kami siap menjadi mitra strategis dan mitra dialog Kemenkes dan PTPI
untuk percepatan transformasi digitalnya,” pungkas Roberto.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar