3 Langkah Transformasi Digital Manufaktur F&B

transformasi digital bagi perusahaan di sektor industri F&B

Mengapa begitu banyak perusahaan di sektor industri food and beverages (F&B) meningkatkan nilai investasi mereka dalam transformasi digital? Sebab, digitalisasi memberikan manfaat dalam peningkatan agility atau kelincahan yang lebih tinggi dan kontrol yang lebih tepat.

Untuk mewuudkannya, ada beberapa strategi yang bisa diterapkan perusahaan F&B dalam membangun ketahanan dan ketangkasan mereka melalui transformasi digital.

Baca juga: Schneider Go Green Asah Inovasi Generasi Muda di Bidang Energi Berkelanjutan dan Digital

Sebuah contoh yang baik tentang hal tersebut adalah cara Molinos Florencia Argentina, yakni sebuah produsen tepung terigu asal Amerika Selatan menerapkan strategi digital untuk mengelola fasilitas produksi tepung biji-bijian dengan lebih baik. Di bawah ini adalah beberapa sorotan dari implementasi digital mereka.

1. Integrasi sistem kontrol

Molinos Florencia memanfaatkan software baru, yakni Manufacturing Execution System (MES) dari Schneider Electric untuk Consumer Packaged Goods (CPG) dan Recipe Management. Perangkat lunak ini turut membantu meningkatkan efisiensi operasional.

Dengan akses aliran data yang lancar, andal, dan akurat, operator dapat melihat gambaran lengkap tentang operasi pabrik dan jaringan. Hal ini memungkinkan mereka untuk mengelola peningkatan berkelanjutan sambil memberikan fleksibilitas untuk beradaptasi dengan permintaan pasar yang terus berubah.

Baca juga: Pemanfaatan Sumber Energi Terbarukan untuk Kebutuhan Listrik

Kelincahan seperti itu dapat menurunkan biaya operasi hingga 20 persen melalui penghematan jam kerja dan produksi yang bisa lebih dioptimalkan.

2. Penggunaan sistem automasi kontrol terpadu

Molinos Florencia menugaskan pabrik baru dengan kapasitas produksi 300 ton tepung per hari. Pabrik baru ini memerlukan arsitektur sistem terbuka yang memungkinkan integrasi yang mudah antara perangkat, sistem kontrol, dan sistem pengawasan.

Melalui penggunaan sistem Integrated Control Automation dari Schneider Electric dan AVEVA, konfigurasi sistem berbasis perpustakaan dan pendekatan rekayasa digunakan untuk meningkatkan manfaat kolaborasi dan mengurangi waktu yang diperlukan untuk memodifikasi sistem kontrol selama fase desain proyek. 

Baca juga: Hubungan Metaverse dan Edge Computing

Penggunaan sistem automasi kontrol terpadu ini dapat mengurangi biaya teknik dan waktu commissioning hingga 20 persen.

3. Mitra yang tepat

Di dunia digital baru, peran integrator sistem yang menguasai keahlian dalam bidang automasi industri menjadi lebih penting. Molinos Florencia sendiri memanfaatkan solusi digitalisasi yang telah diimplementasikan oleh mitra lokal Schneider Electric, yakni Aumax untuk melakukan integrasi sistem kontrol yang ketat.

Ini memungkinkan Molinos Florencia dapat memulai konfigurasi ulang yang gesit dalam menanggapi perubahan kebutuhan pengembangan produk baru dan tingkat inventaris. Dalam penerapan sistem baru ini, tingkat rekayasa dan pemrograman Molinos Florencia mengalami peningkatan sekitar 20 persen lebih cepat. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar