Perubahan iklim, keberlanjutan, dan pemanasan global menjadi sejumlah topik yang kerap diperbincangkan akhir-akhir ini. Di bidang ekonomi, perubahan paradigma pemikiran masyarakat mendorong tumbuhnya ide bisnis baru yang inovatif dan ramah lingkungan.
Dalam artikel ini, ada beberapa dari sekian banyak ide bisnis ramah lingkungan yang mungkin bisa membuka jalan bagi masa depan yang berkelanjutan, lebih hijau, dan lebih sehat.
1. Bisnis ramah lingkungan dengan green financing
Orang akan mengadopsi ide atau prinsip hanya jika mereka
benar-benar memahaminya. Meskipun pemerintah, pekerja sosial, organisasi
nirlaba, dan lembaga sosial masyarakat (LSM) terus-menerus menyosialisasikan
perlunya cara hidup yang berkelanjutan, itu masih belum cukup untuk menciptakan
dampak yang membawa perubahan.
Baca juga: Interoperabilitas, Kunci Kesuksesan Indonesia Maksimalkan Potensi Industri 4.0
Di sinilah istilah green
financing atau keuangan hijau adalah salah satu ide bisnis ramah lingkungan
yang bisa dijajal untuk berinvestasi.
Dalam istilah awam, pembiayaan hijau mengacu pada proses
peningkatan tingkat aliran keuangan dari sektor nirlaba, swasta, dan publik ke
prioritas pembangunan berkelanjutan serta ramah lingkungan. Jadi, keuangan
hijau memberikan dukungan kepada proyek-proyek tingkat masyarakat dan lokal
dengan memprioritaskan lingkungan dan berkelanjutan.
2. Peran eco-consulting
Saat ini, orang-orang dari setiap lapisan masyarakat berusaha untuk belajar lebih banyak tentang bagaimana mereka dapat membantu mencapai tujuan keberlanjutan dengan cara mereka sendiri. Namun, masih banyak orang yang belum memiliki pengetahuan komprehensif tentang semua opsi yang bisa dilakukan.
Baca juga: Pemanfaatan EBT bagi Industri Wujudkan Pembangunan Ekonomi Hijau
Di sinilah peran eco-consulting atau konsultasi lingkungan yang bisa dilakukan oleh aktivis lingkungan kepada masyarakat. Melalui eco-consulting, masyarakat akan mendapatkan informasi atau pengetahuan lebih komprehensif tentang lingkungan dan bagaimana mereka bisa berkontribusi sesuai dengan ranah masing-masing.
Hal tersebut salah satunya dilakukan oleh perusahaan yang berfokus pada energi dan automasi, Schneider Electric. Perusahaan ini telah melakukan upaya yang konsisten untuk mengembangkan solusi kelistrikan yang sangat efisien dan andal dengan tingkat produktivitas yang lebih baik.
3. Menggunakan bahan alami
Pertumbuhan sektor kecantikan dan dermatologi meningkat beberapa
tahun terakhir. Orang-orang menghabiskan banyak uang untuk merawat diri mereka
sendiri, yang secara otomatis meningkatkan kebutuhan akan salon kecantikan,
spa, resor, dan fasilitas serupa lain.
Saat ini, para peneliti dan ahli telah mengembangkan
beberapa jenis peralatan yang dapat menyatukan berbagai komponen alam untuk
menghasilkan produk yang alami, ramah lingkungan, dan organik.
Baca juga: Kolaborasi Schneider Electric dan AVEVA Membangun Ekosistem Kerja Jarak Jauh yang Produktif
Oleh karena itu, salah satu ide bisnis ramah lingkungan yang
paling banyak digunakan adalah menggabungkan tata rias dengan ide-ide
berkelanjutan yang memberi jalan pada sampo, masker wajah, kondisioner, atau perawatan
rambut menggunakan bahan alami.
4. Bahan kontruksi berkelanjutan
Untuk membangun bangunan apa pun, baik untuk keperluan rumah tangga, industri, atau komersial, sangat penting untuk berinvestasi pada bahan baku berkualitas tinggi. Hal ini untuk memastikan sebuah bangunan dibangun dengan baik, kuat, dan andal.
Di lain sisi, saat ini banyak pula tersedia bahan bangunan yang lebih ramah lingkungan. Misalnya, perusahaan dapat menggunakan bahan limbah untuk membangun sistem pendukung transportasi umum, seperti tiang pancang dan pembatas jalan.
Baca juga: 3 Alasan Operator Data Center dan Colocation Perlu Prioritaskan Sustainability
Dengan kata lain, alih-alih menggunakan bahan yang tidak berkelanjutan seperti beton dan baja, perusahaan dapat memanfaatkan plastik daur ulang dan limbah industri lainnya.
Itulah beberapa ide ramah lingkungan yang bisa menjadi
inspirasi industri untuk mewujudkan dunia yang bebas dari emisi gas buang di
masa mendatang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar