Awas Serangan Siber! Lakukan 4 Tips Ini agar Internet di Rumah Tidak Diretas

Teknologi cyber security dari Schneider Electric

Miliaran orang di seluruh dunia secara aktif berpartisipasi dalam ekosistem digital menggunakan perangkat genggam mereka setiap harinya.

Dengan jaringan internet, banyak orang dapat menjalin komunikasi dengan mudah melewati zona waktu dan wilayah yang berbeda. Selain itu, kita juga bisa belajar, bekerja, dan bersosialisasi dengan praktis kapan saja.

Namun, banyak perangkat pintar, seperti asisten virtual, bel pintu pintar dengan kamera IP, termostat pintar, dan bahkan TV pintar belum dirancang dengan mempertimbangkan tingkat keamanan tertinggi.

Baca juga: Agar Perawatan Data Center Perusahaan Lebih Hemat, Ketahui 3 Langkah Ini

Alhasil, perangkat-perangkat tersebut kerap diicar penjahat dunia maya (cybercrime). Setelah diretas, data seperti kredensial perbankan, kebiasaan menonton, dan riwayat penelusuran pun dapat mereka miliki. Cybercrime juga menimbulkan ancaman ransomware yang membahayakan.

Oleh karena itu, Anda harus selalu menjaga jaringan internet di rumah untuk mengurangi risiko serangan dunia maya. Caranya, lakukan empat tips berikut.

4. Sadari pentingnya produk cyber security

Untuk menghindari cybercrime, sebaiknya Anda menggunakan produk cyber security yang andal.

Melansir laman Schneider Electric, keamanan siber merupakan elemen penting dari platform EcoStruxure.

Bahkan, Schneider Electric kian memperkuat produknya dengan menerapkan secure-by-design development lifecycle process (SDL) untuk mematuhi standar keamanan siber terkemuka dan paling dikenal di dunia (ISA/IEC 62443).

1. Pastikan mengaktifkan pembaruan otomatis

Sebagian besar perangkat rumah pintar menawarkan opsi pembaruan otomatis yang dapat diaktifkan pengguna. Saat pembaruan otomatis ini diaktifkan, Anda tak perlu repot mengecek setiap terdapat notifikasi.

Perangkat yang menerima pembaruan secara otomatis akan menerima manfaat keamanan yang berkelanjutan.

3. Setel ulang nama SSID

Langkah selanjutnya, Anda juga bisa mengganti nama service set identifier (SSID). Namun, lebih baik jangan menggunakan nama Anda pribadi atau nama jalan tempat Anda tinggal karena orang di sekitar akan tahu kalau jaringan tersebut berasal dari rumah Anda.

Baca juga: Schneider Electric Jadi Nomor Satu dalam Hal Sustainability dari 8.080 Perusahaan di Dunia!

Pengubahan nama SSID juga berfungsi agar jenis perangkat tidak diketahui oleh banyak orang. Di lain sisi, mematikan siaran SSID juga bisa Anda lakukan sebagai langkah antisipasi.

2. Ubah kredensial default router

Ketika Anda baru pertama kali membeli modem atau router, biasanya Anda akan diminta untuk menyetel kata sandi baru. Lakukan perubahan kredensial default itu. Sebab, hal ini berguna untuk meningkatkan keamanan.

Jika kunci atau kata sandi tidak pernah diubah, bisa saja ada yang mengetahui kata sandi awal dan mereka dapat mengakses router dengan mudah. Hal ini akan memungkinkan mereka dapat leluasa mencuri segala data yang Anda miliki.

Baca juga: Rumah Sakit Harus Mulai Terapkan Teknologi Cyber Security

Selain mengubah kredensial router WiFi, akses jarak jauh juga harus dinonaktifkan. Ini akan mengurangi kemungkinan serangan dari penyusup dari luar rumah.

Standar keamanan tersebut tentu akan membantu jaringan internet yang Anda miliki lebih tahan terhadap serangan dunia maya sehingga Anda dapat menjalani aktivitas sehari-hari menggunakan internet dengan aman dan nyaman.

Agar Perawatan Data Center Perusahaan Lebih Hemat, Ketahui 3 Langkah Ini

Teknologi data center Schneider Electric

Tahukah Anda fungsi dari data center pada suatu perusahaan? 

Data center adalah sebuah fasilitas untuk menampung kebutuhan penyimpanan data dan konektivitas jaringan. Perannya cukup vital karena tanpa adanya data center, operasional sebuah perusahaan akan terganggu.

Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dalam sebuah data center meliputi sistem keamanan, pemrosesan dan penyimpanan, bandwidth, sumber daya listrik, serta IP provider. Komponen-komponen tersebut akan mendukung kemampuan data center dalam beroperasi.

Baca juga: Schneider Electric Jadi Nomor Satu dalam Hal Sustainability dari 8.080 Perusahaan di Dunia!

Namun, terkadang perusahaan terkendala dengan biaya perawatan data center yang mahal. Kendati demikian, ada beberapa cara yang bisa Anda jalani untuk mengurangi biaya yang tidak diperlukan. Simak ulasan berikut.

1. Tinjau ulang strategi pemeliharaan

Pada era Internet of Things (IoT), hampir semua data yang terdapat di data center dapat diakses melalui sistem manajemen terpusat. Dengan memantau data ini secara cermat, Anda dapat membuat keputusan pemeliharaan yang jauh lebih cerdas dan lebih murah.

Schneider Electric, salah satu perusahaan yang fokus pada teknologi data center menyarankan untuk menghindari jenis pemeliharaan berbasis darurat. Misalnya, peralatan baru diperbaiki ketika menemukan kerusakan. Hal ini tentu dapat mengakibatkan downtime data center dan merusak operasional perusahaan Anda.

Langkah yang mesti Anda jalani adalah dengan menerapkan pemeliharaan otomatis. Anda hanya perlu mengganti komponen sistem berdasarkan rekomendasi yang terdapat pada data menggunakan analitik.

2. Beri fasilitas lebih untuk karyawan berpengalaman

Menerapkan program pemeliharaan yang efektif membutuhkan staf yang berpengalaman. Cara ini akan mengurangi turnover karyawan yang keluar dan juga meminimalisasi biaya onboarding karyawan baru.

Sebab, setiap kali Anda kehilangan pekerja, Anda harus mengeluarkan biaya untuk melatih penggantinya.

Baca juga: Angkat Topi, Schneider Electric Berhasil Dapatkan Dua Penghargaan dari Frost & Sullivan

Untuk cara yang lebih efisien, sebaiknya manfaatkan karyawan berpengalaman yang telah setia bekerja di perusahaan Anda dengan menawarkan gaji atau tunjangan yang pantas dan jalur karier yang jelas. Dengan cara ini, perusahaan akan memiliki karyawan yang lebih berdedikasi dan berkinerja baik.

3. Beri pelatihan khusus

Selain memberikan pelatihan terkait teknologi data center secara umum, sebaiknya perusahaan juga memberikan pelatihan spesifik yang dikhususkan untuk mengoperasikan peralatan data center Anda. Pasalnya, site atau lokasi setiap data center memiliki tantangan tersendiri.

Dengan kemampuan yang terpusat, para pekerja tentu akan lebih ahli dalam merawat dan mengoperasikan sistem data center perusahaan Anda. Alhasil, data center jadi lebih tahan lama dan mengurangi biaya kerusakan.

Schneider Electric Jadi Nomor Satu dalam Hal Sustainability dari 8.080 Perusahaan di Dunia!

Schneider Electric jadi perusahaan paling berkelanjutan di dunia

Schneider Electric memperoleh pengakuan sebagai perusahaan paling berkelanjutan di dunia dalam daftar tahunan bergengsi yang dirilis oleh Corporate Knights dengan tajuk Corporate Knights’ 2021 Global 100 Most Sustainable Corporations.

Corporate Knights merupakan perusahaan media dan penelitian yang berfokus pada kinerja keberlanjutan (sustainability) perusahaan. 

Perlu diketahui, pemeringkatan Corporate Knights 2021 didasarkan pada penilaian terhadap 8.080 perusahaan yang memiliki pendapatan lebih dari US$ 1 Miliar.

Baca juga: Angkat Topi, Schneider Electric Berhasil Dapatkan Dua Penghargaan dari Frost & Sullivan

Indikator kinerja yang dinilai pun mencakup evaluasi terhadap jumlah energi terbarukan dan limbah yang dihasilkan perusahaan. Tahun ini, Corporate Knights juga memasukkan indikator baru terkait cuti sakit, keberagaman ras di level eksekutif dan dewan direksi, serta investasi bersih.

Perusahaan yang berbasis di Toronto tersebut menekankan pada komitmen Schneider Electric yang konsisten dalam mengembangkan produk serta layanan yang membantu pelanggan mengelola kebutuhan energi mereka dengan lebih efisien dan aman.

CEO of Corporate Knights Toby Heaps mengatakan, sejak beberapa dekade terakhir, Schneider Electric telah mengubah fokusnya ke data center, mulai dari penyimpanan (storage) dan sumber daya energi terdistribusi, solusi cerdas yang memajukan elektrifikasi, efisiensi energi, hingga pembaruan.

“Saat ini, Schneider Electric memperoleh 70 persen pendapatannya dan mengarahkan sekitar 73 persen investasinya pada solusi yang berkelanjutan. Schneider Electric juga memiliki kinerja yang sangat baik dalam hal keberagaman ras dan gender, serta dalam produktivitas dan keamanan dari sumber daya” kata Toby.

Atas terpilihnya menjadi perusahaan paling berkelanjutan, Chairman and Chief Executive Officer Schneider Electric Jean-Pascal Tricoire menyatakan rasa terhormat dan terima kasihnya atas kepercayaan yang diberikan oleh Corporate Knights.

“Keberlanjutan adalah sebuah perjalanan yang kami capai berkat partisipasi dari karyawan, mitra, pemasok, pelanggan, dan komunitas tempat kami beroperasi,” ujar Jean-Pascal.

Baca juga: Ini Dia Solusi dari Schneider Electric untuk Perusahaan Wujudkan Transformasi Digital

Posisi nomor satu pada peringkat Corporate Knights’ 2021 Global 100 Most Sustainable Corporations menandai lompatan besar bagi Schneider Electric yang sebelumnya berada di posisi ke-29 pada tahun sebelumnya.

Penghargaan ini sekaligus menjadi pengakuan tertinggi atas komitmen Schneider Electric terhadap isu lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan (ESG).

Angkat Topi, Schneider Electric Berhasil Dapatkan Dua Penghargaan dari Frost & Sullivan

Schneider Electric Jakarta Office

Sebagai pemimpin dalam transformasi digital di pengelolaan energi dan automasi industri, Schneider Electric baru-baru ini meraih penghargaan 2020 Asia-Pacific Critical Power Infrastructure Vendor of the Year dan 2020 Asia Pacific UPS Company of the Year dari Frost & Sullivan.

Schneider Electric telah dipercaya memperoleh pengakuan di bidang ini sejak 2012 dan semakin memperkuat keunggulannya sebagai pemimpin pasar global untuk solusi data center.

Sebagai informasi, Schneider Electric meraih penghargaan Frost & Sullivan untuk pengembangan dua rangkaian produknya, yaitu Galaxy yang berfokus pada keandalan daya dan efisiensi energi serta Easy UPS yang dilengkapi dengan nilai dan fitur yang berfokus pada pelanggan.

Baca juga: Ini Dia Solusi dari Schneider Electric untuk Perusahaan Wujudkan Transformasi Digital

“Kami sangat terhormat memperoleh pengakuan secara global atas upaya kami di bidang efisiensi, keberlanjutan, konektivitas, dan keselamatan. Dalam mencapai dan mempertahankan pertumbuhan di tengah pasar yang sangat kompetitif, fokus kami pada kualitas dan jaminan merupakan bukti dari visi ke depan untuk terus berkembang di era pascapandemi,” ujar Senior Vice President, East Asia and Japan, Schneider Electric, Benoit Dubarle.

Ketahanan operasional dan digitalisasi, lanjut Benoit, telah menjadi agenda pelaku usaha dalam menghadapi situasi saat ini.

“Dengan keahlian kami yang solid di area ini, kami siap, bersemangat. dan bertekad untuk menjadi mitra bagi pelanggan dalam memasuki normal baru,” tambah Benoit.

Schneider Electric sejak awal telah memahami kebutuhan akan kelincahan operasional, mengantisipasi, dan mencari solusi inovatif untuk mendorong digitalisasi melalui rangkaian solusi information technology (IT) dan operational technology (OT) yang terus berkembang.

Baca juga: Manfaat Cyber Security dalam Melindungi Keamanan Data Rumah Sakit

Untuk memastikan “Life Is On” di era digital, Schneider Electric juga perlu menerapkan sistem yang tangguh, terhubung, dapat beradaptasi, berkelanjutan, efisien, terintegrasi, dan andal. Hasilnya pun dapat tercermin dalam komitmen berkelanjutan Schneider Electric untuk berinovasi dan tetap relevan memberikan solusi terbaik bagi para pelanggan.

Sebagai pemimpin pasar global, Schneider Electric terus mengembangkan produknya melampaui solusi daya dengan menawarkan layanan terintegrasi. Schneider Electric memastikan perencanaan, pemasangan, dan pengoperasian yang tepat terhadap solusi yang digunakan pelanggan.

Fleksibilitas dan personalisasi juga memungkinkan pemilik data center merespons dengan cepat tantangan di pasar.

Untuk informasi lebih lanjut tentang Schneider Electric dan inovasi produk terbaru, kunjungi situs web resmi Schneider Electric di https://www.se.com/id/en/.

Ini Dia Solusi dari Schneider Electric untuk Perusahaan Wujudkan Transformasi Digital

 teknologi edge computing dari schneider electric

Dalam mewujudkan transformasi digital yang tangguh dan andal, edge computing dapat dijadikan sebuah solusi bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia.

Edge computing merupakan komputasi tepi yang memiliki paradigma komputasi terdistribusi. Artinya, edge computing bisa membawa penyimpanan data lebih dekat ke lokasi yang diperlukan. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan respons dan menghemat bandwitch.

Berbeda dengan cloud computing yang memiliki penyimpanan terpusat. Pada cloud computing, semua data berada pada satu tempat. Kelemahan bila perusahaan hanya mengandalkan cloud computing adalah respons saat memproses suatu data bisa jadi lebih lambat karena padatnya konektivitas.

Baca juga: Schneider Electric: 39 Persen Perusahaan di Indonesia Manfaatkan Teknologi Edge Computing

Business Vice President Secure Power Division Schneider Electric Indonesia Yana Achmad Haikal menjelaskan, meskipun dinilai menjadi solusi bagi perusahaan melakukan transformasi digital, edge computing nyatanya menghadirkan tantangan baru.

“Tantangan ini salah satunya berupa terbatasnya staf teknologi informasi (TI) dengan kemampuan mumpuni untuk mengelola beberapa data center di berbagai tempat yang berjauhan,” kata Yana dalam acara Virtual Group Media Interview Schneider Electric, Kamis (28/1/2021).

Guna menjawab berbagai tantangan masa depan di era edge computing tersebut, Schneider Electric memperkenalkan tiga solusi edge data center yang meliputi EcoStruxure Micro Data Center, EcoStruxure IT Expert, dan Monitoring and Dispatch Services.

“Mengingat tidak semua lokasi penempatan data center didukung dengan sistem TI yang mumpuni, kami menghadirkan teknologi EcoStruxure Micro Data Center dalam bentuk self-contained dan single rack.  EcoStruxure Micro Data Center memungkinkan edge server, peralatan jaringan, dan uninterruptible power supply (UPS) dapat dipasang dengan aman di dinding ruangan,” jelas Yana.

Dengan begitu, alat-alat tersebut tidak menghabiskan banyak tempat dan memiliki tingkat kenyamanan beroperasi sebesar 60 persen dibandingkan wallmount pada umumnya.

Shock packing yang dimiliki EcoStruxure Micro Data Center juga memungkinkan perusahaan melakukan pre-install dengan cepat dan terstandardisasi.

Baca juga: Manfaat Cyber Security dalam Melindungi Keamanan Data Rumah Sakit

Selanjutnya, EcoStruxure IT Expert. Platform manajemen solusi edge berbasis cloud ini memungkinkan perusahaan dapat mengelola edge data center dari jarak jauh dan memberikan kemampuan prediktif melalui analisis data secara real-time.

Terakhir, layanan Monitoring and Dispatch Services. Dengan terkoneksi melalui cloud service hub, perusahaan akan mendapatkan informasi dan rekomendasi terbaru terhadap kinerja uptime perangkat infrastruktur TI yang dipantau selama 24/7 dengan dukungan troubleshooting oleh para tenaga ahli dari Schneider Electric.

Dengan pendekatan proaktif melalui Monitoring and Dispatch Services tersebut, perusahaan pun dapat menghemat biaya pengelolaan dan pemeliharaan hingga 40 persen.