Dalam mewujudkan transformasi digital yang tangguh dan andal, edge computing dapat dijadikan sebuah solusi bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia.
Edge computing merupakan
komputasi tepi yang memiliki paradigma komputasi terdistribusi. Artinya, edge computing bisa membawa penyimpanan
data lebih dekat ke lokasi yang diperlukan. Hal ini dilakukan untuk
meningkatkan respons dan menghemat bandwitch.
Berbeda dengan cloud
computing yang memiliki penyimpanan terpusat. Pada cloud computing, semua data berada pada satu tempat. Kelemahan bila
perusahaan hanya mengandalkan cloud
computing adalah respons saat memproses suatu data bisa jadi lebih lambat
karena padatnya konektivitas.
Baca juga: Schneider Electric: 39 Persen Perusahaan di Indonesia Manfaatkan Teknologi Edge Computing
Business Vice President Secure Power Division Schneider Electric Indonesia Yana Achmad Haikal menjelaskan, meskipun dinilai menjadi
solusi bagi perusahaan melakukan transformasi digital, edge computing nyatanya menghadirkan tantangan baru.
“Tantangan ini salah satunya berupa terbatasnya staf
teknologi informasi (TI) dengan kemampuan mumpuni untuk mengelola beberapa data center di berbagai tempat yang
berjauhan,” kata Yana dalam acara Virtual Group Media Interview Schneider
Electric, Kamis (28/1/2021).
Guna menjawab berbagai tantangan masa depan di era edge computing tersebut, Schneider Electric memperkenalkan tiga solusi edge data center yang meliputi EcoStruxure Micro Data Center, EcoStruxure IT Expert, dan Monitoring and Dispatch Services.
“Mengingat tidak semua lokasi penempatan data center didukung dengan sistem TI yang mumpuni, kami menghadirkan teknologi EcoStruxure Micro Data Center dalam bentuk self-contained dan single rack. EcoStruxure Micro Data Center memungkinkan edge server, peralatan jaringan, dan uninterruptible power supply (UPS) dapat dipasang dengan aman di dinding ruangan,” jelas Yana.
Dengan begitu, alat-alat tersebut tidak menghabiskan banyak tempat dan memiliki tingkat kenyamanan beroperasi sebesar 60 persen dibandingkan wallmount pada umumnya.
Shock packing yang dimiliki EcoStruxure Micro Data Center juga memungkinkan perusahaan melakukan pre-install dengan cepat dan terstandardisasi.
Baca juga: Manfaat Cyber Security dalam Melindungi Keamanan Data Rumah Sakit
Selanjutnya, EcoStruxure IT Expert. Platform manajemen solusi edge berbasis cloud ini memungkinkan perusahaan dapat mengelola edge data center dari jarak jauh dan memberikan kemampuan prediktif melalui analisis data secara real-time.
Terakhir, layanan Monitoring and Dispatch Services. Dengan terkoneksi melalui cloud service hub, perusahaan akan mendapatkan informasi dan rekomendasi terbaru terhadap kinerja uptime perangkat infrastruktur TI yang dipantau selama 24/7 dengan dukungan troubleshooting oleh para tenaga ahli dari Schneider Electric.
Dengan pendekatan proaktif melalui Monitoring and Dispatch Services tersebut, perusahaan pun dapat menghemat biaya pengelolaan dan pemeliharaan hingga 40 persen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar