Sinar matahari merupakan salah satu energi ramah lingkungan yang bisa didapatkan secara gratis dan masuk ke dalam energi baru terbarukan (EBT). Selain sinar matahari, ada tenaga air, uap, dan angin yang juga bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan energi.
Semua energi itu dapat dimanfaatkan secara cuma-cuma karena merupakan sumber daya alam yang tak ada habisnya.
Pada dasarnya, semua rumah di Indonesia bisa menggunakan matahari sebagai sumber energi. Caranya, dengan memasang panel surya atau solar panel di atap rumah. Namun, bagi sebagian orang memasang panel surya tak seperti membalikkan telapak tangan. Sebab, biaya investasi di awal terbilang cukup mahal.
Baca juga: Penggunaan Edge Data Center Harus Dibarengi dengan Pengelolaan Energi
Namun, kita masih bisa berkontribusi dari hal yang paling
sederhana. Misalnya, saya baru saja membeli sebuah lampu darurat atau emergency yang bisa di-charge menggunakan solar panel. Lampu
darurat yang saya pilih adalah Mobiya TS 170S dari Schneider Electric.
Adapun alasan saya memilih produk tersebut adalah
fitur-fitur yang dihadirkan. Dalam satu paket, saya mendapatkan 1 buah lampu
darurat LED berwarna putih, kabel dengan panjang 5 meter, mobile charging USB dengan 4 adaptor, dan panel surya.
Ada dua sumber tenaga yang bisa digunakan untuk mengisi daya
Mobiya TS 170S dari Schneider Electric.
Baca juga: Manfaat Teknologi Edge Computing bagi Industri Makanan dan Minuman
Pertama, tenaga surya. Cukup cari permukaan di teras rumah
yang disinari matahari dan letakkan panel surya di tempat itu. Kemudian, colok
kabel yang terhubung dengan panel surya ke adaptor di lampu. Pengisian daya pun
berhasil dilakukan. Untuk mengisi penuh baterai, kamu membutuhkan waktu sekitar
sehari penuh. Gratis dan mudah.
Kedua, jika pada hari tertentu kamu tidak menemukan sinar
matahari. Kamu bisa mengisi daya baterai dengan listrik. Namun, usahakan untuk
tidak terlalu sering ya supaya tujuan kita hemat energi bisa tercapai.
Ketika mengisi daya, lampu indikator pada LED akan berkedip
berwarna hijau. Ketika penuh, lampu warna hijau akan menyala terus. Lalu,
ketika baterai habis lampu indikator akan berubah menjadi warn merah.
Baca juga: Perusahaan Harus Melakukan Langkah Berikut untuk Meraih Target Net-Zero Emission
Sekarang, mari bahas fitur lampunya. Ada tiga tingkatan
terang lampu. Pertama, tingkatan rendah yang bisa menyala hingga 48 jam
non-stop. Kedua, tingkatan medium yang bisa tahan hingga 12 jam. Ketiga,
tingkatan paling terang bisa tahan sampai 6 jam.
Uniknya lagi, energi yang tersimpan dalam lampu darurat
Mobiya TS 170S bisa digunakan untuk mengisi daya baterai smartphone. Jadi, lampu darurat ini sangat multifungsi untuk
digunakan.
Selain bisa membantu penerangan saat rumah mengalami mati
listrik, lampu darurat Mobiya TS 170S juga bisa digunakan untuk kegiatan outdoor, seperti camping, mendaki gunung, memperbaiki mobil di tengah jalan, dan
piknik. Kamu juga bisa memanfaatkan lampu ini sebagai lampu sehari-hari di
dalam kamar.
Nah, buat kamu yang terarik untuk berkontribusi untuk
menghemat energi, silakan kunjungi Official Store Schneider Electric Home di
Tokopedia guna membeli lampu darurat Mobiya TS 170S.
Semoga bermanfaat!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar