4 Tips Jitu Hindari Korsleting Listrik

masalah listrik bisa sebabkan kebakaran

Pada era digitalisasi, listrik telah menjadi hal esensial dalam kehidupan manusia. Tanpa listrik, aktivitas sehari-hari tentu akan terganggu. Alat elektronik seperti smartphone, kulkas, televisi, komputer, mesin cuci, kompor listrik, lemari es, pendingin ruangan, lampu, dan bahkan mobil listrik adalah beberapa komponen yang erat dengan kehidupan manusia saat ini.

Terlebih pada masa pandemi Covid-19. Hampir sebagian besar masyarakat masih beraktivitas dari rumah sehingga memerlukan listrik lebih dari biasanya.

Mengingat pentingnya peran dan kehadiran listrik, ada baiknya mulai saat ini Anda lebih memperhatikan perangkat elektronik yang digunakan. Jangan sampai, karena selalu berada di rumah, penggunaan listrik jadi tak karuan dan melebihi beban.

Baca juga: Langkah Strategis Perusahaan Menyambut Jaringan 5G

Selain dapat membuat tagihan bulanan membludak, penggunaan listrik yang asal-asalan akan menyebabkan lonjakan arus dan akhirnya terjadi korsleting. Untuk menghindari masalah ini, simak 4 tips yang bisa Anda lakukan berikut.

1. Jauhkan perangkat elektronik dari air

Sudah menjadi rahasia umum bahwa air dapat menyebabkan sengatan listrik jika bersentuhan dengan listrik, tetapi Anda akan terkejut betapa banyak orang yang melupakan fakta dasar ini. Bahkan, sesuatu yang kecil seperti kelembapan dapat menyebabkan korsleting besar. Jadi, selalu waspada dengan situasi ini dan jauhkan semua sakelar listrik dari jangkauan air.

2. Investasikan alat proteksi listrik terbaik

Pastikan Anda menggunakan miniature circuit breaker (MCB) atau alat proteksi listrik di setiap lantai rumah. MCB berfungsi melindungi rumah dari bahaya korsleting akibat kelebihan daya. Saat terjadi korsleting, MCB akan secara otomatis memutus aliran listrik sehingga tidak terjadi kebakaran.

Untuk pilihan terbaik, Anda bisa menggunakan MCB Domae dari Schneider Electric. MCB Domae ini mampu menahan korsleting hingga 6.000 ampere, memiliki daya tahan mekanikal sebesar 20.000 kali, daya tahan elektrikal sebesar 10.000 kali, dan bersertifikasi SNI.

Dengan kualitas mumpuni, MCB tersebut akan mampu melindungi aliran listrik di dalam rumah sehingga Anda akan tetap aman serta nyaman menggunakan semua perangkat elektronik.

MCB Domae dari Schneider Electric

3. Jangan memperbaiki steker dan sakelar sendiri

Satu hal yang mesti Anda perhatikan berikutnya adalah jangan memperbaiki steker, sakelar, atau soket listrik secara manual sendiri bila tidak terlalu mengerti. Pasalnya, kesalahan perakitan bisa menyebabkan sengatan listrik yang menciptakan percikan api.

Lebih baik, minta bantuan orang yang lebih berpengalaman untuk memperbaiki komponen-komponen tersebut.

Baca juga: Schneider Electric Bantu Sektor Manufaktur Lakukan Percepatan Digital

4. Atur gulungan kabel

Kabel yang semrawut dan tergulung tidak rapi tidak hanya mengganggu pandangan mata. Lebih dari itu, kabel yang tidak beraturan akan menyebabkan korsleting dan akhirnya kebakaran tak terhindarkan.

Oleh karena itu, sebaiknya rapikan gulungan kabel sesuai dengan jenis dan intensitas penggunaannya. Anda juga bisa menggunakan color maker untuk membedakan kabel satu dengan yang lainnya agar tidak tertukar. Bila kabel atau colokan sedang tidak digunakan, ada baiknya untuk menyingkirkan benda tersebut agar terlihat lebih rapi dan aman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar