2021 dinilai sebagai tahun pemulihan ekonomi setelah melalui masa terberat di tahun sebelumnya. Pemulihan ini bisa menjadi peluang untuk mempercepat upaya transformasi digital dan mewujudkan kemajuan teknologi yang direncanakan selama bertahun-tahun dalam hitungan bulan.
Survei Forbes Insights 2020 mencatat, sekitar 80
persen CEO mengatakan bahwa Covid-19 mempercepat digitalisasi operasi mereka.
Sementara itu, 64 persen mengatakan bahwa pandemi mempercepat pembuatan model
bisnis digital baru dan aliran pendapatan.
Baca juga: Schneider Electric Jalankan Program Pembangunan Keberlanjutan di 100 Negara
Dengan peralihan ke digital, para pemimpin industri dapat
menciptakan masa depan yang lebih maju secara teknologi dan mengutamakan
digital untuk generasi berikutnya.
Adapun 5 langkah jitu yang bisa dilakukan untuk mewujudkan
upaya tersebut. Simak ulasannya berikut.
1. Terkoneksi dengan cloud
Cloud memberikan daya komputasi tak terbatas yang lebih efisien. Bagi para pemimpin industri, cloud bukan menjadi solusi akhir, tetapi alat lain untuk meningkatkan kinerja dan memberikan insight. Kuncinya ada pada koneksi, bukan migrasi.
Dari lantai pabrik hingga ruang kontrol, ribuan titik akhir menghasilkan data yang sangat penting sepanjang waktu. Dengan menghubungkan titik akhir tersebut ke ruang kontrol berbasis cloud, industri mendapatkan akses langsung ke artificial intelligence (AI), machine learning, dan sumber daya teknologi lainnya untuk memaksimalkan big data.
2. Menghubungkan tim dan teknologi
Langkah selanjutnya yang bisa industri lakukan adalah
menyatukan pekerja, prosesnya, dan asetnya untuk menciptakan lingkungan kerja
digital yang kolaboratif dan fokus pada pertumbuhan.
Baca juga: Mewujudkan Smart Hospital, Rumah Sakit Harus Bagaimana?
Guna mewujudkannya, industri membutuhkan standardisasi dan
integrasi, peningkatan kapabilitas sumber daya manusia, teknologi yang
mumpuni, pengawasan dan tata kelola data center yang terencana, serta sistem keamanan yang disesuaikan dengan
kebutuhan.
3. Digitalisasi rantai pasokan
Seluruh rantai pasokan atau supply chain dapat dioperasikan dalam ekosistem terpadu yang sepenuhnya digital. Ambil contoh salah satu perusahaan yang fokus pada automasi dan energi, Schneider Electric.
Schneider Electric kerap menghubungkan pemasok, pelanggan, dan mitra secara end-to-end. Perusahaan asal Prancis ini juga menghadirkan visibilitas dan kecerdasan yang lebih baik ke setiap proses mereka.
Alhasil, langkah tersebut memungkinkan perusahaan untuk mengoptimalkan operasi, memprediksi gangguan, dan mencegah kegagalan.
4. Automasi untuk optimalisasi
Berkat inovasi teknologi di berbagai sektor, pendekatan baru untuk manajemen energi semakin memungkinkan untuk dilakukan. Perusahaan pun bisa mengubah model operasionalnya dari sistem jaringan terpusat tradisional ke model inovatif yang saling terhubung (terdesentralisasi).
Guna mewujudkan potensi penuhnya, jaringan terdistribusi tersebut bisa menggunakan proses automasi.
Baca juga: Enggak Boleh Ketinggalan, Rumah Sakit Harus Gunakan Teknologi IoT untuk Tingkatkan Pelayanan
Industri pun perlu membangun akses ke seluruh jaringan energi untuk membantu mengoptimalkan biaya selama siklus hidup pabrik dengan memperpendek masa produksi dan mengurangi jejak karbonnya. Ini adalah the next generation dari manajemen energi automasi.
5. Tingkatkan keamanan siber
Meskipun disebutkan terakhir dalam perjalanan transformasi
lima langkah ini, cyber security atau
keamanan siber tidak diragukan lagi merupakan elemen terpenting.
Dengan operasi industri yang menghadapi ribuan upaya
penyusupan dunia maya setiap harinya, pengelolaan risiko keamanan siber menjadi
dasar dari setiap strategi digital dan matriks manajemen risiko.
Jika ingin melindungi dan meningkatkan kinerja bisnis secara
keseluruhan, perusahaan pun perlu secara proaktif mengelola risiko dunia maya
mereka di seluruh siklus hidup operasi.
Dengan memanfaatkan model bisnis baru, aliran pendapatan,
dan peluang lain di era digital yang holistik serta dinamis, keamanan siber bisa
jadi ujung tombak keberhasilan industri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar