Telah hadir setidaknya sejak satu dekade yang lalu, teknologi data center modular prefabrikas menawarkan alternatif yang lebih cepat, hemat biaya, dan skalabel dibandingkan data center tradisional.
Data center
modular adalah pilihan yang semakin menarik karena skalabilitasnya yang mudah. Selain
itu, sudah banyak produsen data center modular
yang juga menyediakan layanan cloud
hyperscale untuk mendukung data
center all-in-one.
Baca juga: Bangunan Hemat Energi: Jalan Menuju Inovasi Berkelanjutan
Berikut adalah beberapa faktor utama di balik lonjakan data center modular prefabrikasi dan
bagaimana faktor-faktor tersebut membantu ekspansi cepat pada pasar data center.
1. Permintaan konsumen
Pertumbuhan media sosial, aplikasi game, dan layanan media streaming
telah menciptakan permintaan akan kapasitas cloud
yang tumbuh secara eksponensial. Penyedia layanan cloud yang menghosting aplikasi konsumen ini berlomba untuk
membangun jejak data center global
mereka secepat mungkin.
2. Keberlanjutan data center modular
Saat ini, banyak penyedia jasa data center modular yang berlomba menghadirkan teknologi terbaik. Salah satunya adalah perusahaan asal Prancis, Schneider Electric yang saat ini sedang berfokus pada keberlanjutan di seluruh proses pembangunan data center modular.
3. Transformasi digital
Transformasi digital adalah salah satu pendorong utama data center modular all-in-one karena banyak perusahaan, sekolah, fasilitas kesehatan,
penyedia colocation, dan hyperscaler mencoba untuk memenuhi
permintaan untuk mendukung proses digitalisasi.
4. Jaringan tepi
Perusahaan menerapkan teknologi sensor di network edge atau jaringan tepi di berbagai industri vertikal, termasuk manufaktur dan ritel.
Untuk mengurangi biaya bandwidth dan menghindari masalah latensi, perusahaan pun berusaha memproses data internet of things (IoT) mereka sedekat mungkin dengan tempat pembuatannya. Itu berarti, data center modular prefabrikasi dibutuhkan di setiap pabrik manufaktur atau lokasi ritel.
5. Diandalkan di berbagai wilayah
Data center
modular prefabrikasi juga diminati oleh militer dan perusahaan yang bekerja di
daerah terpencil dan terluar. Mereka membutuhkan sistem data center yang kukuh dan andal di lingkungan yang jauh dari
jangkauan jaringan pusat.
Sebagai informasi, Schneider Electric telah membuat 90 persen suku cadang data center modular untuk mengurangi pemborosan, mengoptimalkan efisiensi, dan mengurangi jejak karbon pada data center.
Baca juga: Melirik Peran AI dalam Mengatasi Disrupsi Digital pada Industri
Selain itu, Schneider Electric juga memiliki kemampuan untuk
mengontrol rantai pasokannya untuk memaksimalkan efisiensi dan memastikan bahwa
produk data center modular diproduksi
secara berkelanjutan.
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai data center modular, Anda bisa
mengunjungi laman resmi Schneider Electric.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar