Schneider Electric meluncurkan tiga hasil riset independen untuk memahami kesiapan dan kematangan inisiatif sustainability di bidang teknologi informatika (TI).
Hasil dari riset yang dilakukan oleh para analis industri terkemuka tersebut ditampilkan pada studi bertajuk "The
Future is Now: Preparing IT Infrastructures for Net Zero Operations".
Dalam studi tersebut, Schneider Electric bekerja
sama dengan 451
Research, Forrester dan Canalys yang secara independen
mengumpulkan data lebih dari 3.000 peserta secara global, termasuk
penyedia colocation dan penyedia layanan cloud, solusi
TI, dan profesional tetkemuka di bidang IT.
Baca juga: Kolaborasi Indonesia dan Prancis dalam Memajukan Pendidikan Vokasi
Secara
keseluruhan, hasil studi menemukan bahwa di seluruh industri data
center dan TI, terdapat perbedaan antara pendapat perusahaan mengenai
posisi mereka saat ini dengan penerapan dari program-program sustainability mereka di seluruh infrastruktur TI.
Menurut
survei yang dilakukan oleh 451 Research terhadap 1.100 profesional TI yang bertanggungjawab
atas core and distributed IT, sebanyak
26 persen peserta yang
menyatakan memiliki program sustainability komprehensif yang mencakup semua infrastruktur.
Namun,
hanya sejumlah 14
persen yang
mengambil tindakan untuk menerapkan program-program tersebut. Analisis lebih
lanjut mengidentifikasi sebanyak 22 persen
koresponden
tidak menyebutkan sustainability sebagai fokus utama,
meskipun mungkin memiliki inisiatif-inisiatif efisiensi untuk meningkatkan area
operasional tertentu.
Baca juga: Pabrik Pintar Schneider Electric di Batam Sebagai Pabrik Percontohan
Executive Vice
President Secure Power Division Schneider Electric Pankaj Sharma mengatakan, data center memainkan peran penting dalam
mendorong Electricity 4.0 yang merupakan kunci untuk mengubah arah perubahan
iklim.
“Sebagai pelaku industri, kami
memiliki tanggung jawab untuk mendorong
komitmen lingkungan yang sangat mendesak. Kami telah mencapai beberapa kemajuan
namun untuk menghindari tantangan energi yang besar, semua data
center, termasuk edge distributed data center harus
lebih sustainable, efisien, adaptif, dan tangguh," ujar Pankaj.
“Hasil riset sangat jelas, industri mengetahui bahwa sustainability harus
diprioritaskan, tapi masih ada
tantangan untuk mengambil tindakan. Hal ini harus diupayakan bersama. Kabar baiknya, teknologi yang diperlukan untuk
mengambil tindakan dalam sustainability telah tersedia dan sekarang adalah saat yang tepat untuk
mengambil tindakan," katanya.
Baca juga: Keberlanjutan adalah Kunci Kelangsungan Hidup Bisnis di Abad ke-21
Guna mengatasi krisis iklim dan mendorong kemajuan yang terukur pada sasaran sustainability, tidak ada perusahaan yang dapat melakukannya sendiri. Schneider Elektric bersama dengan jaringan mitra bersama-sama berinovasi, menciptakan, dan menyediakan produk serta solusi yang lebih efisien dalam skala besar.
Untuk
meningkatkan kemajuan lebih lanjut, Schneider Electric mengumumkan kemitraan
aliansi yang baru dengan penyedia layanan TI Kyndryl. Kemitraan ini memperkuat
kerja sama dalam memastikan solusi-solusi yang dihadirkan akan menjadi jauh lebih lancar dan
efisien.
Aliansi
strategis global tersebut akan memfokuskan pada program berbasis sustainability termasuk daur ulang, electrical
microgrids, baterai litium-ion, dan sistem penyimpanan energi.
Dukung pengembangan bisnis mitra
Pembaruan Program Mitra TI Schneider Electric membantu para mitra untuk mengembangkan dan melakukan terobosan baru pada bisnis mereka secara jangka
panjang.
Lebih
lanjut, pembaruan ini memberikan lebih
banyak keuntungan dan menawarkan strategi sustainability yang lebih jelas bagi para mitra melalui solusi Green Premium Schneider Electric.
Baca juga: 3 Langkah Transformasi Digital untuk Pelaku UMKM
Solusi tersebut menawarkan performa dan
sirkularitas yang sustainable secara desain. Para mitra
dapat memberi saran secara strategis dan menjadi ahli lintas kompetensi TI bagi
kliennya.
Para mitra juga dapat
mengembangkan model bisnis yang lebih beragam, menyederhanakan dan meningkatkan transparansi, serta memperkuat aktivitas yang dilakukan dari sisi channel .
Schneider Electric juga meluncurkan APC Smart-UPS Modular Ultra. Ini adalah UPS modular pertama dengan teknologi litium-ion di industri. Desainnya yang sangat modular dikombinasikan dengan densitas daya sampai dengan 2,5x memungkinkan peningkatan perlindungan daya maksimal.
Baca juga: Keberlanjutan Energi dan Peran Schneider Electric dalam Mewujudkannya
Selain itu, UPS ini memiliki
daya ukuran
yang tak tertandingi, daya tahan yang
lebih baik,
total biaya yang lebih terjangkau, dan masa pakai yang lebih
lama. Jadi, UPS memungkinkan pelanggan untuk dapat mengukur sekaligus menyesuaikan dengan perkembangan
bisnis dan kebutuhan.
Pengelolaan infrastruktur TI hibrid
Schneider
Electric juga mengumumkan pengembangan software EcoStruxure
IT DCIM. Pembaruan ini mengembangkan solusi software pengelolaan data center individual menjadi solusi yang mencakup keseluruhan lingkungan TI yang hibrid.
Jadi, dapat memenuhi kebutuhan industri untuk
infrastruktur TI yang lebih tangguh, aman dan sustainable. EcoStruxure IT memiliki tim solusi
khusus yang terdiri dari engineer handal yang
berbicara dalam 24 bahasa dan dapat melakukan integrasi dengan pelanggan di mana pun
di dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar