Di tengah adaptasi terhadap adopsi teknologi dan usaha mempertahankan kelangsungan bisnis pascapandemi, sektor industri mengemban misi global yang tak kalah penting dalam menekan emisi karbon bagi keberlanjutan bumi.
Menciptakan
operasional yang sustainable untuk keberlangsungan bisnis dan
planet adalah tujuan utama dunia industri yang tidak bisa dipisahkan satu sama
lain.
Sektor industri saat ini juga tengah mengalami era ledakan digital. Terjadi momentum bersejarah terhadap percepatan adopsi teknologi digital dan automasi secara masif, seperti internet of things (IoT), artificial intelligence (AI), dan machine learning.
Baca juga: 3 Langkah Transformasi Digital untuk Pelaku UMKM
Cara barang dan jasa diperoleh, diproduksi, dikirim, serta dikonsumsi semakin didorong oleh teknologi tersebut. Selain itu, lebih banyak pekerjaan dilakukan dari jarak jauh. Lebih banyak pula interaksi yang bersifat digital.
Pada
dasarnya, automasi industri bisa dimaksimalkan secara penuh untuk membangun
ekosistem industri yang terbuka, kolaboratif, dan berbasis software serta mengambil bagian dari aksi besar sebagai #GREENHEROESForLife.
Sebagai
pemimpin transformasi digital dalam pengelolaan energi dan automasi, Schneider Electric melihat ada beberapa aspek yang dapat dimanfaatkan oleh sektor
industri dari ledakan digital ini untuk memperoleh hasil yang maksimal. Berikut
pembahasannya.
1. Universal automation
Automasi universal (universal automation) memiliki prinsip “plug and play” berstandardisasi IEC61499 yang memungkinkan perangkat dan teknologi automasi saling berkomunikasi dan berkolaborasi.
Pendekatan automasi universal tersebut yang menjadi prinsip Schneider Electric dalam mengembangkan solusi automasi industri.
Baca juga: Inovasi Perusahaan untuk Mempersiapkan Infrastruktur Teknologi Menuju Net Zero Operations
Salah satu contohnya adalah EcoStruxure Automation Expert yang menjadi kategori baru dari automasi industri yang berpusat pada perangkat lunak (software-centric).
Schneider Electric juga menjadi salah satu pendiri UniversalAutomation.org, asosiasi nirlaba independen yang terdiri dari organisasi yang memiliki misi yang sama untuk memungkinkan portabilitas aplikasi dan interoperabilitas perangkat keras multi-vendor.
2. Industrial sustainability
Sustainability memaksa perusahaan untuk semakin
lebih gesit dan inovatif. Sustainability di sektor industri
memiliki banyak makna, di antaranya optimalisasi efisiensi operasional,
pengelolaan energi yang cerdas, dan hampir tanpa limbah (zero waste).
Untuk mencapai sustainability ini, dibutuhkan interaksi
perangkat lunak, teknologi automasi, dan pengelolaan energi.
Ke
depan, Schneider Electric memiliki ambisi untuk dapat mencapai emisi nol bersih
pada 2030. Selama 15 tahun terakhir, solusi Schneider Electric juga telah
membantu kustomer mengurangi
120 juta ton emisi karbon. Tidak hanya itu, solusi EcoStruxure Schneider Electric telah terbukti mampu mengurangi 20 persen CapEX dan
mengurangi downtime sebesar 15 persen.
3. Industrial software dan cybersecurity
Industri masa depan membutuhkan cara berpikir digital—di mana perangkat lunak (software) memainkan peran utama. Sebab, automasi yang berpusat pada perangkat lunak (software-centric) dapat menurunkan biaya pengoperasian, meningkatkan kelincahan, dan meningkatkan sustainability.
Ke depan, akan semakin banyak mesin yang berfokus pada software-centric untuk memungkinkan operasi dan layanan jarak jauh, sekaligus meningkatkan kinerja.
Baca juga: Pabrik Pintar Schneider Electric di Batam Sebagai Pabrik Percontohan
Selain itu, sektor industri harus beroperasi dalam suatu ekosistem digital yang aman, andal, serta dapat melindungi sumber daya manusianya, data, dan integritas bisnis. Pelaku bisnis perlu mempertimbangkan komitmen dan rekam jejak mitra digital dengan mengembangkan produk yang berorientasi pada cybersecurity.
4. Digitalisasi rantai pasokan
Digitalisasi keseluruhan rantai pasokan membantu pelaku industri mengevaluasi dan melakukan penilaian secara obyektif berbasis data terkait kinerja dan praktik sustainability . Digitalisasi rantai pasokan juga meningkatkan ketahanan dan kelincahan operasional untuk menghadapi gangguan pasar dan mengikuti dinamika pasar yang terus berubah.
Tantangan masa depan tidak dapat sekadar diatasi dengan perangkat keras (hardware) baru, tetapi membutuhkan aplikasi cerdas dari teknologi berbasis perangkat lunak. Paradigma digital ini berpotensi memberikan kemampuan operasional yang belum pernah ada sebelumnya dan mendukung peluang bisnis baru bagi seluruh pemangku kepentingan industri.
5. Ekosistem mitra dan layanan yang kolaboratif
Tidak
ada yang bisa mengelola dunia digital sendirian. Dibutuhkan ekosistem kemitraan
yang terbuka dan kolaboratif yang mencakup perusahaan rintisan, mitra
teknologi, distributor, dan integrator sistem untuk mendorong inovasi bersama.
Schneider Electric pun membangun ekosistem kemitraan yang dikenal dengan Schneider
Electric Exchange. Ekosistem ini menyediakan marketplace digital
di mana para mitra dapat memanfaatkan inovasi IoT yang kompatibel dengan
EcoStruxure untuk automasi dan manajemen energi.
6. Pemberdayaan SDM digital
Terlepas dari ketakutan yang besar bahwa teknologi suatu hari nanti akan menggantikan pekerjaan sebagian orang, digitalisasi sebenarnya akan menciptakan lebih banyak pekerjaan dan peluang bagi talenta industri yang kurang dimanfaatkan.
Tidak hanya itu, digitalisasi operasional dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih nyaman, aman, dan produktif bagi para staf.
Baca juga: Keberlanjutan adalah Kunci Kelangsungan Hidup Bisnis di Abad ke-21
Schneider
Electric memiliki misi menjadi mitra digital untuk sustainability dan
efisiensi. Perusahaan asal Prancis ini mendukung pelaku industri memanfaatkan automasi
dengan berpusat pada software yang terbuka dan kolaboratif
melalui solusi EcoStruxure.
Bersama
kita dapat membuat perubahan besar untuk masa depan yang lebih baik bagi bumi dan
kehidupan generasi berikutnya. Schneider Electric mengajak kustomer, mitra,
pembuat kebijakan, komunitas dan seluruh masyarakat untuk menjadi #GREENHEROESForLife.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar