Capai Misi Sustainability dengan Ragam Inovasi dari Schneider Electric

Upaya Schneider Electric wujudkan net-zero emission pada 2030

Schneider Electric, pemimpin dalam transformasi digital dalam pengelolaan energi dan automasi, fokus mengajak para pemangku kepentingan dunia untuk mempercepat aksi iklim dan mengurangi separuh emisi karbon dioksida (CO2) pada 2030.

Cluster President Schneider Electric Indonesia and Timor Leste Roberto Rossi mengatakan, digitalisasi dengan sistem automasi universal yang dikombinasikan dengan elektrifikasi dan pemanfaatan sumber energi terbarukan merupakan cara paling efektif dalam percepatan pengurangan emisi karbon.

“Di Schneider Electric, kami telah memulai perjalanan membangun sustainability sejak 15 tahun yang lalu. Dengan menggabungkan antara pengalaman, keahlian dan inovasi digital, kami siap menjadi mitra digital bagi para mitra dan pelanggan kami dalam mencapai tujuan sustainability mereka,” ujar Roberto.

Baca juga: CEO Schneider Electric: Upaya Dekarbonisasi Harus 3-5 Kali Lebih Besar dari Sebelumnya

Untuk membantu para mitra dan perusahaan mengurangi emisi karbon, Schneider Electric mengadakan acara Innovation Summit Indonesia. Acara ini merupakan bagian dari Innovation Summit World Tour, yakni sebuah konferensi tahunan unggulan Schneider Electric setiap tahun.

Pada konferensi tersebut, Schneider Electric membahas langkah-langkah mengatasi tantangan iklim global dan memberikan wawasan kepada pelanggan, mitra, regulator, dan pembuat kebijakan mengenai cara-cara mengurangi emisi dengan cepat untuk mendekarbonisasi ekonomi dunia.

Peserta juga menyaksikan langsung berbagai inovasi digital Schneider Electric yang mendukung sustainability serta mempelajari lebih lanjut tentang electricity 4.0 dan next-generation automation.

Baca juga: Penggunaan Edge Data Center Harus Dibarengi dengan Pengelolaan Energi

Selama dua hari penyelenggaraan, Innovation Summit Indonesia 2021 diisi oleh pemaparan dan presentasi dari para ahli transformasi digital dan sustainability lintas negara dengan sesi tanya jawab interaktif, strategy talk yang akan menghadirkan testimonial klien terkait perjalanan transformasi digitalnya dalam mencapai tujuan sustainability, serta virtual tour Pabrik Pintar Schneider Electric di Batam.

Adapun virtual tour tersebut memperlihatkan secara langsung bagaimana implementasi teknologi digital membangun model bisnis dan operasional baru yang lebih lincah, andal, efisien, dan sustainable.

Dalam rangkaian strategy talk dan expert learning session, Schneider Electric mengundang  General Manager PT PLN (Persero) UID Jakarta Raya  Doddy B Pangaribuan yang akan mengulas topik “Beyond Electric Vehicle and Chargers: The Keys to Unlock The Future of eMobility”. 

Baca juga: Sampah Makanan Hasilkan Emisi Gas yang Merugikan, Begini Langkah Mengatasinya!

Peserta juga dapat mendengarkan perjalanan transformasi digital PT Amerta Indah Otsuka, produsen makanan dan minuman seperti Pocari Sweat dan Soyjoy dengan topik “End-to-End Traceability in Food & Beverage: The Key Ingredients to Sustainable Supply Chains”.

Pada kesempatan tersebut, Plant Manager Sukabumi PT Amerta Indah Otsuka Wheny Utoyo dan Strategic Specialist Sales Manager APAC-AVEVA Mikael Van Der Sluis berbagi wawasan bagaimana integrasi dan digitalisasi seluruh rantai suplai dapat mendukung industri makanan dan minuman dalam menghadapi tantangan masa depan.

“Keterlibatan seluruh pihak dalam membangun ekosistem kemitraan yang saling mendukung akan dapat mempercepat tercapainya tujuan net-zero emission,” kata Roberto.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar