Biar Tagihan Listrik Irit, Lakukan 7 Langkah Membuat Rumah Lebih Sustainable Ini

Rumah yang lebih sustainable membuat konsumsi energi rumah lebih sedikit dan efisien

Sadar atau tidak, saat ini rumah tangga menjadi konsumen listrik terbesar secara global di saat kita begitu membutuhkan pengurangan emisi karbon. Ya, rumah mengkonsumsi lebih banyak energi daripada yang kita pikirkan selama ini.

Energy Information Administration (EIA) melalui data International Energy Outlook 2019 menunjukkan bahwa konsumsi energi di rumah diperkirakan akan meningkat sebesar 65 persen pada tahun 2050.

Sebuah studi yang dilakukan oleh E.ON Energy juga menemukan bahwa 89 persen calon pembeli rumah menginginkan tempat tinggal yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Baca juga: Atasi Perubahan Iklim dengan 5 Solusi Keberlanjutan Ini

Namun demikian, banyak dari kita, mulai dari pemilik rumah, developer, hingga pemerintah, sedang mencari cara untuk mengurangi penggunaan energi di rumah.

Teknologi smart home memang bisa menjadi jawabannya. Namun, banyak yang mungkin bertanya apakah itu adalah sesuatu yang bisa dikelola oleh pemilik rumah secara praktis. Padahal, bila ditelisik lebih jauh, menciptakan rumah yang berkelanjutan tidak sesulit kelihatannya.

Menciptakan rumah yang lebih berkelanjutan

Ada banyak cara untuk menciptakan rumah yang lebih berkelanjutan, beberapa hal yang bisa dilakukan adalah memanfaatkan sumber energi terbarukan seperti panel surya, menggunakan jendela kaca ganda, insulasi yang tepat, dan menggunakan sistem manajemen energi.

Selain itu, efisiensi rumah juga bergantung pada desain arsitektur berkelanjutan, bahan bangunan, dan teknik konstruksi. Lebih dari itu, ada beberapa faktor lain yang perlu dipertimbangkan untuk membuat rumah menjadi lebih berkelanjutan.

1. Cukup ventilasi cahaya

Rumah yang memiliki ventilasi cahaya yang cukup akan mengurangi penggunaan lampu di siang hari. Tentu hal ini akan mengurangi konsumsi energi rumah dan membuat rumah menjadi lebih sustainable.

Selain itu, cahaya alami matahari yang masuk ke rumah juga bermanfaat dari sisi kesehatan. Sinar matahari pagi mengandung vitamin D yang untuk meningkatkan imunitas tubuh dan menjaga kesehatan kulit.

2. Pemakaian jendela sesuai letak geografis

Begitu banyak energi yang hilang di rumah hilang melalui jendela. Teknologi baru seperti kaca ganda, pelapis khusus, dan bingkai non-konduktif bisa menjadi pertimbangan saat membangun rumah yang berkelanjutan.

Selain itu, Anda dapat memilih jendela sesuai dengan iklim tempat tinggal Anda. Daerah yang lebih hangat mendapat manfaat secara signifikan dari jendela dengan penguatan matahari rendah dan kaca ganda, sedangkan iklim yang relatif lebih dingin bisa memanfaatkan bingkai berinsulasi, kaca rangkap tiga, dan desain bebas angin.

Baca juga: Schneider Electric Luncurkan Panduan Dasar Dekarbonisasi untuk Perusahaan di Indonesia

3. Peralatan elektronik hemat energi

Saat melengkapi perabot untuk rumah berkelanjutan baru Anda, pertimbangkanlah secara jangka panjang. Peralatan elektronik hemat energi mungkin lebih mahal pada saat pembelian pertama, tetapi bisa menghemat lebih banyak pengeluaran dalam jangka panjang. Berikan perhatian khusus pada sistem pemanas sentral, binatu, dan peralatan dapur Anda.

4. Solusi energi terbarukan

Sumber energi terbarukan seperti matahari adalah salah satu cara utama pemilik rumah mencapai tujuan keberlanjutan mereka. Panel surya memiliki dampak positif paling signifikan pada rumah dan cara hidup Anda.

Energi bersih dan terbarukan dapat memberi daya/energi pada semua atau sebagian rumah. Tentu hal ini akan bermanfaat bagi lingkungan dan menghemat tagihan listrik.

5. Penggunaan kembali limbah konstruksi

Saat membangun, lakukan daur ulang limbah konstruksi jika memungkinkan. Pertimbangkan pula sumber daya apa yang dapat disimpan dan digunakan di kemudian hari.

Bahan bangunan yang masih memiliki nilai jual dapat Anda manfaatkan sebagai alternatif dibadingkan harus dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA).

Baca juga: Ini Dampak Keberlanjutan Baterai Li-ion pada UPS dibandingkan dengan Aki Kering

6. Bahan ramah lingkungan

Salah satu komponen terpenting dari rumah berkelanjutan adalah isolasi rumah baru. Isolasi yang baik akan menjaga udara hangat di musim hujan dan udara panas di musim kemarau. Isolasi bangunan juga dapat mengurangi kebutuhan akan alat pendingin ruangan sehingga meningkatkan efisiensi energi rumah.

7. Sistem manajemen energi rumah pintar

Seiring dengan langkah-langkah di atas, berinvestasi dalam sistem manajemen energi rumah yang efektif dan efisien adalah cara yang bijaksana untuk menciptakan rumah yang berkelanjutan.

Solusi artificial intelligence dari Schneider Electric, Wiser sebagai manajemen energi rumah pintar bisa menjadi solusi. Pasalnya, pemilik rumah dapat memprogram distribusi energi di sekitar rumah secara efisien dengan Wiser.

Pemprograman tersebut memungkinkan energi surya dapat lebih maksimum dengan menyesuaikan beban berat untuk dikonsumsi saat produksi surya mencapai puncaknya.

Wiser juga memiliki baterai terintegrasi untuk menyimpan tenaga surya saat sinar matahari tidak ada. Solusi cerdas ini membantu pemilik rumah menghemat biaya dengan menggunakan lebih banyak energi surya.

Baca juga: Tak Hanya Cerdas, Teknologi Smart Home Bisa Menghindari Rumah dari Kebakaran

Wiser dari Schneider Electric juga memastikan bahwa energi yang dikonsumsi dari jaringan kemungkinan besar berada di slot tarif rendah untuk meminimalisasi tagihan energi.

Permintaan energi yang meningkat dan perubahan iklim mungkin membuat Anda bertanya-tanya apakah rumah Anda cukup ramah lingkungan.

Sistem manajemen energi rumah Schneider Electric dapat secara signifikan meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan rumah.

Menciptakan rumah yang berkelanjutan tidak harus sulit; ada langkah-langkah sederhana yang dapat Anda ambil sekarang. Ketahui lebih banyak tentang apa yang dapat kita lakukan bersama untuk mewujudkan rumah hemat energi (net-zero homes).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar